MENCARI GANGGUAN PADA TRANSMISI
Catatan
Transmisi manual yang ditinjau dalam servis ini adalah transmisi
manual yang dipakai pada Toyota Kyang dan Corolla.
MELEPAS TRANSMISI DARI KENDARAAN
1. Lepaskan kabel batere dari terminal negatif.
2, Lepas empat sekrup dan karet pada tuas pemindah.
3. Angkat kendaraan dan kuras oli transmisi.
Perhatikan: Pastikan bahwa kendaraan ditopang dengan baik.
4. Lepas tuas pemindah.
a. Lepaskan kabel dan karet.
b. Lepas dua baut dan lepaskan tuas pemindah gigi.
5. Lepas pores propeler
6. Lepas pipa knalpot.
7. Lepas kabel speedometer dan kilometer switch lampu mundur.
8. Lepas kabel kopling.
9. Lepaskan baut penahan transmisi.
l0. Turunkan transmisi.
Catatan: Sebelum menurunkan transmisi, taruh dongkrak di
bawah mesin, lindungi bak oli dengan balok kayu.
MEMBONGKAR UNIT TRANSMISI
Komponen komponen transmisi manual.
Komponen-komponen transmisi manual Toyota Kijang (1-40)
Komponen transmisi manual (Ianjutan)
Langkah-Iangkah membongkar.
1. Lepaskan garpu pembebas dan hub dengan bantalan pembebas.
2. Lepas roda gigi gerak speedometer dam switch lampu mundur.
3. Lepas rakitan tutup bak transmisi.
4. Lepas rumah kopling dan penahan-bantalan depan.
5. Lepas extension housing.
11. Lepas roda gigi counter.
a) Lepas roda gigi counter.
b) Lepas dua bantalan rol jarum dan spacer dari roda counter.
c) Lepas dua cincin dorong dari bak transmisi.
8. Melepas roda gigi counter
12. Ukur celah dorong setiap roda gigi menggunakan feeler gauge
ukur celah dorong.
Celah standar : 0,10 10,25 mm (0,0039 — 0,0098 in).
Celah maksimum : 0,25 (0,01 in).
9. Mengukur celah dorong setiap roda gigi
13. Lepas roda gigi Speedometer
a) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring.
b) Lepas roda gigi penggerak speedometer.
c) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
d) Menggunakan tang Snap ring, lepas snap ring
10. Melepas roda gigi penggerak speedometer
14. Lepas penahan bantalan belakang poros output dengan bantalannya, roda gigi-1, dua bantalan rol jarum, luncuran dalam, dan bola pcngunci.
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
11. Melepas snap ring
b) Menggunakan hidrolik pres, lepas penahan bantalan dengan
bantalannya, bersama-sama roda gigi-1, dan luncuran dalam.
c) Lepas dua bantalan rol-jarum
d) Menggunakan tuas magnetik, lepas bola pengunci.
15. Lepas ring synchromesh, hub sleeve no. 1, dan roda gigi-2,
menggunakan SST dan hidrolik pres, lepas hub sleeve no. 1, ring
synchromesh, dan roda gigi-2. SST 09950 - 00020.
12. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-2
16. _ Lepas hub sleeve no. 2, ring synchromesh, dan roda gigi-3. 1
a) Menggunakan tang snap ring, lepas snap ring.
13. Melepas hub sleeve ring synchromesh dan roda gigi-3
b) Lepas hub sleeve no. 2 bersama-sama ring synchromesh
dan roda gigi-3.
Melepas hub sleeve bersama-sama ring synchromesh dan roda gigi-3
firmansyah imam
Total Tayangan Halaman
Kamis, 10 Maret 2011
TRANSMISI MANUAL
Transmisi manual adalah sistem transmisi otomotif yang memerlukan pengemudi sendiri untuk menekan/menarik seperti pada sepeda motor atau menginjak kopling seperti pada mobil dan menukar gigi percepatan secara manual. Gigi percepatan dirangkai di dalam kotak gigi/gerbox untuk beberapa kecepatan, biasanya berkisar antara 3 gigi percepatan maju sampai dengan 6 gigi percepatan maju ditambah dengan 1 gigi mundur (R). Gigi percepatan yang digunakan tergantung kepada kecepatan kendaraan pada kecepatan rendah atau menanjak digunakan gigi percepatan 1 dan seterusnya kalau kecepatan semakin tinggi, demikian pula sebaliknya kalau mengurangi kecepatan gigi percepatan diturunkan, pengereman dapat dibantu dengan penurunan gigi percepatan.
Pandangan atas dan samping transmisi manual yang ditempatkan dilantai dari Ford dengan 4 kecepatan
1. Synchromesh
Synchromesh adalah perlengkapan transmisi yang berfungsi untuk menyamakan putaran antar gigi yang akan di-sambung sehingga perpindahan gigi percepatan dapat dilakukan secara mulus. Cara kerjanya saat handel transmisi pada posisi netral, maka synchromesh berada ditengah tidak berpengaruh atau dipengaruhi oleh kedua roda gigi yang ada disampingnya.
2. Susunan gigi percepatan
Tuas transmisi pada 5 kecepatan pada Mazda Protege.
Susunan/layout gigi percepatan transmisi manual tergantung kepada ciri yang biasa digunakan disuatu kawasan, mobil keluaran Asia agak berbeda dengan Eropa, khususnya pada penempatan gigi mundur(R). Penempatan tuas transmisi yang banyak digunakan adalah di lantai tetapi beberapa mobil modern menggunakan tuas transmisi di dashboard ataupun mobil lama yang ditempatkan di setang setir.
2. 1. Tuas transmisi lantai
Pola | Penjelasan | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada mobil modern ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Penempatan gigi mundur (R) krucial karena bisa salah memasukkan dapat mengganggu jalannya kendaraan, karena kalau dari gigi 5 salah pindah ke mundur bisa berakibat fatal. | |||||||||
Susunan ini adalah susunan 5 gigi kecepatan yang lazim digunakan pada bus ringan ditambah dengan satu gigi mundur yang ditandai dengan R. Gigi 1 biasanya jarang dipakai, dipakai pada saat mendaki di tanjakan terjal. |
ALTERNATOR
ALTERNATOR
Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator ini berfungsi bersama sama dengan Aki
untuk menghasilkan listrik ketika mesin dihidupkan.
Hasil yang dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC
Yang kemudian dikonversi/diubah menjadi tegangan DC.
RANGKAIAN SISTEM PENGISISAN
Ke empat kabel ( soket ) dihubungkan dengan alternator di sepanjang rangkaian kelistrikan.
“B” adalah kabel output alternator yang mensuplai langsung ke aki.
“IG” adalah indikator kontak yang ada dialternator.
“S” digunakan oleh regulator untuk mengatur strum pengisian ke aki.
“L” adalah kabel yang digunakan oleh regulator untuk indikator lampu ( CHG ).
IDENTITAS TERMINAL ALTERNATOR
“S” Terminal indikator Voltase aki.
“IG” Terminal indikator strum kontak.
“L” Terminal lampu indikator.
“B” Terminal Output Alternator.
“F” Terminal tegangan langsung ( bypass ).
ALTERNATOR ASSY
Alternator terdiri dari :
gabungan kutub magnet yang dinamakan Rotor.
Gulungan kawat magnet yang dinamakan stator.
Rangkaian dioda yang dinamakan rectifier.
Alat pengatur voltase yang dinamakan regulator.
Dua kipas dalam ( internal Fan) untuk menghasilkan
sirkulasi udara.
MODEL ALTERNATOR
Kebanyakan alternator menpunyai regulator
yang berada didalamnya ( IC built In), dan tipe yang lama
mempunyai regulator diluar.
Tidak seperti model yang lama,
Tipe ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan
Membuka tutup bagian atasnya.
POLI ALTERNATOR
Poli alternator diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor.
Tipe poli tunggal atau poli PK dapat digunakan.
Alternator tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang
Menjadi bagian dari polinya.
Tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan
kipas luar untuk pendinginan, alternator ini mempunyai
2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin.
BAGIAN DALAM ALTERNATOR
Jika bagian atas altenator dibuka :
Regulator yang mengontrol tegangan output alternator.
Carbon Brush yang menempel dengan bagian atas rotor
( Slip Ring).
Rangkaian dioda (rectifier) yang mengkonversi (mengubah)
voltase AC menjadi voltase DC.
Slip Ring (bagian dari rotor) dihubungkan dengan setiap dari
Field winding.
CARBON BRUSH
Dua slip ring yang berada di setiap bagian atas rotor.
Slip ring dihubungkan dengan field winding dimana carbon brush
dapat bergerak, dan ketika arus mengalir melalui field winding
Lewat slip ring, akan ada arus magnet disekitar rotor.
2 buah arang yang diposisikan sejajar yang
akan menempel dengan slip ring.
Carbon brush disolder atau
Diikat dengan baut.
IC REGULATOR
Regulator adalah otak dari sistem pengisian.
Regulator mengatur keduanya baik itu voltase aki
dan voltase stator, dan tergantung dari kecepatan putaran mesin,
regulator akan mengatur Kemampuan kumparan rotor
untuk menghasilkan output Alternator.
Regulator dapat diganti baik itu internal regulator atau eksternal.
Dewasa ini rata rata semuanya sudah memakai internal regulator.
DIODE RECTIFIER
Rangkaian Dioda bertanggung jawab atas konversinya
tegangan AC ke tegangan DC.
6 atau 8 diode digunakan untuk mengubah tegangan stator AC
ke tegangan DC.
Setengah dari diode tersebut digunakan dalam kutub positif
Dan setengahnya lagi dalam kutub negatif.
BAGIAN DALAM ALTERNATOR
Rotor yang diantaranya terdiri dari kutub kutub magnet
yang berputar mengelilingi didalam stator. Putaran Rotor
menciptakan arus magnet disekelilingnya.
Gulungan (stator) mengembangkan tegangan yang
dikarenakan magnet yang berputar maka arus akan diinduksi
melalui terminal stator.
RANGKAIAN ROTOR
Rotor terdiri dari kutub kutub magnet, inti field
winding dan slip ring.
Beberapa model/tipe termasuk mensupport lahar
dan satu atau dua kipas didalamnya.
Rotor digerakkan atau diputar didalam alternator
dengan putaran tali kipas mesin.
Rotor yang terdiri kutub kutub magnet, field winding, dan
Slip ring, bagian bagian ini padat bersambungan pada sumbu
rotor, field winding dihubungkan kepada slip ring dimana
carbon brush dapat bergerak.
Ada dua lahar yang terdapat dirotor, satu di bagian bawah slip
ring, dan satunya berada dibagian atas sumbu rotor.
Field Winding Rotor Menciptakan lapangan magnet
yang disebabkan oleh arus yang mengalir melewati
slip ring.
Magnet tersebut disatu disisi menjadi kutub selatan,
dan disisi lain menjadi kutub utara.
STATOR
HUBUNGAN STATOR - ROTOR
Hubungan putaran rotor berputar didalam stator :
Arus magnet alternator yang berasal dari dari putaran rotor
menginduksi tegangan kepada stator.
Kekuatan dan kecepatan dari putaran arus magnet yang
dihasilkan rotor akan berakibat terhadap tegangan induksi
kepada stator.
Stator mempunyai 3 fase gulungan yang diisolasi
kepada stator, gulungan tersebut terhubung antara
satu dengan yang lainnya.
Setiap fase ditempatkan diposisi yang berbeda
dibandingkan dengan yang lain.
Gulungan yang diisolasi itu menghasilkan
medan magnet.
RANGKAIAN DIODE - RECTIFIER
Diode digunakan sebagai penyearah tegangan.
Diode mengubah tegangan AC menjadi tegangan
DC sehingga aki menerima listrik yang benar.
PENGATUR TEGANGAN
Regulator akan mengatur tingkat / level
sistem pengisian tegangan.
Ketika sistem pengisian tegangan dibawah dari yang
ditentukan, regulator akan meningkatkan arus listrik tegangan,
yang akan berakibat terciptanya arus magnet yang kuat,
hasilnya akan meningkatnya output alternator.
Ketika sistem pengisisan tegangan diatas yang ditentukan,
regulator akan menurunkan arus listrik tegangan,
dan membuat arus magnet menjadi lemah,
hasilnya output alternator yang semakin Kecil.
Regulator mengatur tegangan aki, dan juga mengatur
arus yang mengalir ke rangkaian rotor.
Rangkaian rotor menghasilkan arus magnet.
Tegangan yang dihasilkan diinduksi di stator.
Rangkaian rectifier mengubah tegangan stator AC menjadi
tegangan DC yang digerakkan ole putaran mesin.
Rabu, 23 Februari 2011
Air conditioner
Peran AC di mobil boleh jadi tidak dipandang penting oleh sebagian orang, karena tanpa AC pun, mobil masih bisa dikendarai. Tapi dilihat dari sisi kenyamanan, AC mobil berperan sangat penting. Terlebih lagi di Jakarta yang panas dan macet ini. Agar berfungsi dengan baik, dan tidak menghabiskan budget perawatan mobil, ikuti petunjuk praktis berikut ini:
Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran.
Debu yang dibiarkan berlama-lama dalam kabin akan tersedot evaporator (saluran masuknya angin) AC. Lama kelamaan, debu akan menumpuk dan menyumbat evaporator. Walhasil, udara dingin pun terhambat dan terjadilah kondensasi (karat) di saluran AC
Perhatikan celah di antara jendela dan karet pintu yang tak tertutut rapat.
Kondisi ini bisa menyebabkan kotoran dan debu masuk secara leluasa.
Jangan merokok di dalam mobil
Karena asap rokok bisa mengotori AC.
Jangan memaksimalkan beban AC
Dengan menurunkan temperaturnya saat kendaraan melaju kencang.
Lakukan perawatan rutin AC. Jika masih dalam kondisi baik, Anda cukup menambah freon, oli kompresor dan mengganti spons/busa ventilasi sirkulasi AC. Pada saat mengecek, perhatikan pula apakah ada kebocoran di bagian kompresor, tabung dan slang AC. Jika ya, tangani segera.
Sebelum berkendara, hidupkan mesin mobil lebih dulu, baru setelah itu aktifkan AC.
Saat memanaskan mobil, jangan mengaktifkan AC. Langkah ini dilakukan agar pelumas mesin bekerja optimal lebih dahulu. Jika AC dihidupkan saat pemanasan, putaran mesin otomatis naik sehingga membebani kerja mesin yang belum optimal.
Dianjurkan untuk melakukan servis ke bengkel AC setiap enam bulan.
Hal ini lebih baik dibandingkan membiarkan kerusakan dalam waktu lama. Karena hal ini dapat membuat uang yang dikeluarkan lebih besar mengingat kerusakan bisa merembet ke bagian lain.
prinsip kerja AC:
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.Sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
Jagalah selalu kebersihan kabin dari debu dan kotoran.
Debu yang dibiarkan berlama-lama dalam kabin akan tersedot evaporator (saluran masuknya angin) AC. Lama kelamaan, debu akan menumpuk dan menyumbat evaporator. Walhasil, udara dingin pun terhambat dan terjadilah kondensasi (karat) di saluran AC
Perhatikan celah di antara jendela dan karet pintu yang tak tertutut rapat.
Kondisi ini bisa menyebabkan kotoran dan debu masuk secara leluasa.
Jangan merokok di dalam mobil
Karena asap rokok bisa mengotori AC.
Jangan memaksimalkan beban AC
Dengan menurunkan temperaturnya saat kendaraan melaju kencang.
Lakukan perawatan rutin AC. Jika masih dalam kondisi baik, Anda cukup menambah freon, oli kompresor dan mengganti spons/busa ventilasi sirkulasi AC. Pada saat mengecek, perhatikan pula apakah ada kebocoran di bagian kompresor, tabung dan slang AC. Jika ya, tangani segera.
Sebelum berkendara, hidupkan mesin mobil lebih dulu, baru setelah itu aktifkan AC.
Saat memanaskan mobil, jangan mengaktifkan AC. Langkah ini dilakukan agar pelumas mesin bekerja optimal lebih dahulu. Jika AC dihidupkan saat pemanasan, putaran mesin otomatis naik sehingga membebani kerja mesin yang belum optimal.
Dianjurkan untuk melakukan servis ke bengkel AC setiap enam bulan.
Hal ini lebih baik dibandingkan membiarkan kerusakan dalam waktu lama. Karena hal ini dapat membuat uang yang dikeluarkan lebih besar mengingat kerusakan bisa merembet ke bagian lain.
prinsip kerja AC:
Sistem kerja AC terdiri dari bagian yang berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan tekanan supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.Sistem kerja AC dapat diuraikan sebagai berkut :
1. Zat pendingin bertekanan tinggi dari kompresor berupa gas.
2. Zat pendingin yang sudah didinginkan oleh kondensor berubah bentuk dari gas menjadi cair.
3. Zat pendingin yang telah diturunkan tekanannya oleh katup ekspansi, berubah bentuk menjadi uap.
4. Zat pendingin yang telah menyerap panas pada evaporator berubah bentuk menjadi gas.
5. Zat pendingin yang berbentuk gas diberi tekanan oleh kompresor sehingga beredar dalam sistem AC,karena adanya tekanan maka zat pendingin menjadi panas.
6. Kondensor akan medinginkan zat pendingin tersebut (kondensasi),sementara tekanan zat pendingin masih tetap tinggi dan berubah bentuk menjadi cair.
Langganan:
Postingan (Atom)